Catatan Mahasiswa

Blog ini berisi tentang kegiatan seorang mahasiswa yang bergabung di dunia organisasi internal (Badan Eksekutif Mahsiswa) dan External (Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah. mahasiswa ini juga akan membagikan ilmu yang dia dapat dari akamdemisi dan dari organisasi.
Badan Eksekutif mahasiswa (BEM)

Kamis, 28 Juni 2012

Gerakan manufer

Bingung ......... !!
itulah yang aku rasakan ketika atap dari dinding Badan Eksekutif Mahasiswa hampir bocor semua, hal ini dipicu karna kesalah pahaman yang mengakibatkan tuding - menuding terjadi.
Keharmonisan yang ada di wadah pengembangan diri ini telah terkikis oleh keogoan diri masing - masing, canda - tawa kini tak lagi nampak disini, yang ada hanya kesenyian dan di selingi suara gemuruh angin yang berasal dari mesin angin.
pendekatan kemasing - masing pengurus juga telah dilakukan, bertanya dari permasalahan satu kepermasalahan yang lain untuk memastikan ada apa sebenarnya yang terjadi, namun apa yang ku dapat hanya saling menyalahkan antara satu dengan yang lain terdengar di telenga ku, permasalahan pribadi juga di ikut campurkan dalam permasalan ini.
tak tau lagi harus berbuat apa, teringat nasehat orang tua yang selalu aku aplikasikan kedalam keseharian ku "menghadapi permasalahan dengan sendiri lebih berat dari menyelesaikannya bersama", aku coba shearing dengan alumni yang masih peduli dengan adik - adiknya saat ini, ternyata apa yang aku fikirkan dan apa yang senior ku fikirkan ternyata benar, tapi sayangnya langkah - langkah dan solusi yang diberikan oleh senior tersebut sudah ku langsakan tapi hasilnya nihil ............ !!

sempat berfikir "kusudahin lah yang tidak tidak ini, lebih baik aku menjalani hidup seperti mahasiswa kupu - kupu (kuliah pulang - kuliah pulang)" namun batin ini menolak, apa yang sudah aku perjuangkan selama ini berarti sia - sia. merenung ku di kantor tak perpenghuni sendiri dan mencoba memikirkan untuk perubahan.

yang aku fikirkan saat itu adalah mengalah untuk menang, dengan kata lain mengorbankan satu untuk mendapatkan yang lebih.
gerakan manufer adalah jalan yang ku ambil, scenario dirancang berpura - pura meminta surat resufle untuk membuat mereka berfikir kenapa ................ ???
dengan mengorbankan komitmen yang udah aku ucapkan kepada kawan - kawan yang laen. tapi hanya ini langkah yang bisa meluruskan polemik yang terjadi pada saat ini.
mencari pendamping agar scenario berjalan sesuai apa yang ku inginkan, sekertaris badan eksekutif mahasiswa royal aku hubungin.

ku         :  assalamualaikum
sekjend :  walaikumsalam, ada apa bang ..... ?
ku         :  jend, buatkan surat resufle untuk ku dan aku minta segera buatkan rapat paripurna dengan                  pembahasan pengunduran diri aku !
sekjend : hah, kenapa bang .... ??
ku         : ada problem yang harus kita selesaikan jend, hanya ini yang bisa aku lakukan (fikir ku)
sekjend : tapi gak seriuskan bang .... ?? (dengan nada khawatir)
ku         : enggak jend, ini hanya scenario untuk menyatukan dan memperbaikin atap genteng kita yang bocor
sekjend : ok bang, segera aku himbaukan kepada kawan - kawan. (tegasnya)
ku         : baik jend

percakapan ini pun selesai, tidak beberapa lama sms pun masuk kepada kawan - kawan pengurus yang lain, namun ada beberapa teman dekat tidak tau akan kabar ini.
hand phone pun sengaja di matikan untuk membuat suasana semakin tegang, "sebenarnya apa yang terjadi" fikiran meraka ...................... !!!

ke esokan harinya, aku menghadirin rapat yang telah di agendakan.
seperti biasa sekertaris Badan Eksekutif Mahasiswa membuka rapat tersebut, dan disambut oleh arahan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa.
saat yang aku tunggu datang juga, alasan kenapa ku meminta resufle kepada Badan Pengurus Harian (BPH).

kata - kata mukadimah pada awalannya, tanpa pikir panjang lagi
scenario yang telah aku fikirkan langsung aku gelar pada rapat tersebut

"maaf, sempat berfikir apa guna saya di Badan Eksekutif Mahasiswa ini, tidak ada buat apa aku disini ..... ??
hanya jadi penghias dan tidak bermanfaat, lebih baik ku mengundurkan diri, dari pada perpecahan yang aku liat sekarang membuatku semakin goyah dalam menentukan perbuatan ku, kecewa ketika melihat kawan - kawan menunjuk kan egois nya masing - masing,
kecewa ketika ketua tidak memperhatikan polemik yang terjadi pada anggotanya
lebih baik aku keluar
(ucapanku)"

suasana hening, mencoba berfikir kenapa ini ..... ???
aku pun keluar meninggal kan ruang rapat dan mencoba mendengar dari balik dingding ruang rapat. tuding menuding terjadi.

ini yang ku mau melepaskan semua unek - unek nya di tempat yang seharusnya, tidak di simpan dan di pendam hingga menjadi kan dendam.
rapat sempat alot, sampai salah satu rekan terdekat keluar sambil melampiakan kekesalannya ke dinding yang tidak tau apa permasalahannya,
aku hanya tersenyum melihat mereka memperjuangkan apa yang mereka fikir benar, karna aku tau ketika mereka berdebat didalam mereka musuh namun ketika mereka keluar dari ruang rapat meraka semua sahabat, ini yang menjadi inti dari gerakan manufer ku, mendekatkan tingkat emosional mereka lagi.

rapat pun usai
mereka yang tadinya mengeluarkan argument mereka masing2 dengan otot leher yang kelihatan, sekarang bercanda gurau kembali
alhamdulillah ternyata apa yang aku lakukan mendapatkan hasil yang aku ingin kan, walaupun efek dari perbuatan ku harus aku pertanggung jawab kan.

disini ku dapatkan sedikit kata bijak dari pengalaman ku ini
"kalau kita menginginkan yang terbaik maka korbankan lah yang baik"

kisah sikura - kura

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management